Genjot PAD hingga 400 Persen

PAD 2013 Direncanakan Rp322,045 Miliar
BANDARLAMPUNG – Di era kepemimpinan Wali Kota Herman H.N., pendapatan asli daerah (PAD) kota ini terus mengalami peningkatan. Itu sesuai salah satu misi Herman H.N. untuk menggenjot target PAD hingga 400 persen dalam dua tahun terakhir. 
Pada kebijakan umum anggaran (KUA) dan perhitungan plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2013 yang telah diserahkan Pemkot Bandarlampung ke DPRD beberapa waktu lalu, PAD 2013 mendatang ditarget mencapai Rp322.045.261.123.

Target tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp91.124.781.623 atau meningkat 39,46 persen dibandingkan PAD di 2012. Diketahui PAD di 2012 ditargetkan Rp230.920.479.500 meski kemudian mengalami perubahan di APBD perubahan 2012 menjadi Rp288.522.049.972.

Untuk 2013, Pemkot Bandarlampung terus menggenjot penerimaan PAD dari pajak dan retribusi daerah. Untuk pajak daerah seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, pengambilan bahan galian golongan, parkir, air tanah, PBB serta BPHTB. Pemkot memproyeksikan pajak daerah ini mencapai Rp215,4 miliar.  Lalu untuk retribusi daerah seperti jasa umum, jasa usaha, juga perizinan tertentu, pemkot menargetkan Rp90,872 miliar.

Ketua DPRD Bandarlampung Budiman A.S. yang sekaligus ketua badan anggaran (banang) mengatakan, saat ini pihaknya memasuki tahap akhir pembahasan KUA-PPAS tahun anggaran 2013.

’’Sudah dua minggu ini kami melakukan pembahasan. Untuk perubahan apa yang terjadi, belum dapat dipaparkan. Namun setelah dilakukan pembahasan memang banyak penyesuaian sesuai masukan yang ada,” ujarnya.

Ia mengatakan, rencananya pada Senin (17/9) DPRD Bandarlampung akan melakukan rapat paripurna dengan agenda penandatanganan KUA dan PPAS APBD Bandarlampung 2013. Kemudian dilanjutkan pada Selasa (18/9) dengan agenda penyampaian nota keuangan dan raperda APBD Kota Bandarlampung 2013.

’’Kami targetkan pada Oktober, APBD 2013 Kota Bandarlampung telah selesai dibahas dan dievaluasi oleh pemerintah provinsi. Ketepatan waktu ini memang kami kejar sekali, sebab akan menjadi salah satu penilaian BPK untuk perolehan penilaian laporan keuangan dengan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian),” paparnya.

Sementara, Wali Kota Herman H.N. mengaku pihaknya memang terus menggenjot PAD kota ini. Ia menginginkan dalam dua tahun terakhir, PAD Bandarlampung dapat meningkat hingga 400 persen. Untuk pendapatan dari PBB dan BPHTB, dia meminta kepada dinas terkait untuk memaksimalkan pungutannya.

’’Kita harus semangat untuk mengejar peningkatan target PAD hingga 400 persen dalam dua tahun ini. Ini agar kota kita dapat menajdi contoh bagi kabupaten/kota lainnya. Pendapatan seluruh lini harus meningkat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh perangkat kerjanya untuk tidak tinggal diam. Satu sama lain menurutnya harus bersinergi. Kemudian, dalam upaya peningkatan PAD, pemkot juga akan memberikan insentif dan kemudahan berusaha bagi pelaku ekonomi dan tidak akan membuat kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat.

’’Akan kami tempuh dengan penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah, rasionalisasi pajak dan retribusi serta pengendalian dan pengawasan pemungutan,” urainya. (eka/c1/fik)

sumber : www.radarlampung.co.id – Jumat, 14 September 2012 | 16:16 WIB