UPACARA HUT BPK RI KE-65

Dalam rangka memperingati HUT BPK RI ke-65  BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung melaksanakan upacara Bendera di halaman Kantor Perwakilan. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kepala Perwakilan Provinsi lampung, Novy Gregory Antonius Pelenkahu, dan Pemeriksa Muda Sub Auditoriat Lampung II, Farhan, S. E., Ak. bertindak sebagai Pemimpin Upacara.

Pada  upacara tersebut Kepala Perwakilan membacakan Sambutan Ketua BPK RI, Drs. Hadi Poernomo, Ak. Dalam sambutannya, Ketua BPK RI mengingatkan kembali tujuan pembentukan BPK sebagaimana dikehendaki oleh para pendiri bangsa (founding father) yang dituangkan dalam UUD 1945. Sebagaimana diamanatkan pada Pasal 23 E UUD 1945 tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara. BPK melaksanakan tugas tersebut dalam rangka untuk menjaga agar pengelolaan keuangan Negara ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, pendirian BPK bertujuan untuk mengamankan pencapaian tujuan bernegara yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Ketua BPK RI juga menginformasikan mengenai pencapaian-pencapaian yang telah diperoleh dalam kurun waktu dua tahun terakhir, termasuk diantaranya meningkatknya jumlah entitas pemeriksaan yang meraih opini WTP dan WDP, baik yang berasal dari Kementrian/Lembaga maupun yang diperoleh dari Pemerintah Daerah. Selain itu, Ketua BPK kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai BPK RI untuk senantiasa menjunjung tinggi serta menerapkan nilai-nilai dasar BPK RI, yakni Integritas, Independen, dan Profesionalisme di dalam  melaksanakan tugas.

Rangkaian upacara HUT BPK RI di kantor perwakilan Provinsi dilanjutakan dengan sesi foto bersama para pejabat struktural dan seluruh pegawai BPK RI kantor Perwakilan Provinsi Lampung dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba HUT BPK RI, dan pemotongan tumpeng yang diserahkan secara simbolis kepada pegawai termuda, yaitu Fitri Apriyanti Ningsih, serta pegawai kontrak paling senior di kantor perwakilan BPK RI Provinsi Lampung, yakni Bapak Sutarno.